whatever

Loading

Senin, 07 Mei 2018


1 Menit Di Lampu Merah

Berhenti untuk 1 menit di lampu merah, sambil menunggu lampu hijau mengambil alih keadaan. Lihatlah anak – anka itu, sudah jam sebelas malam, mereka masih saja bermain – main di jalan. Mungkin orang tua mereka tidak punya peraturan ketat tentang jam malam, atau mungkin orang tua mereka tidak perduli atau mungkin saja mereka tidak memiliki orang tua.

Saat mobil merah berhenti, seorang anak laki – laki dengan celana pendek yang terlihat kumuh dan baju kaos putih, yang walaupun sudah malam kumuhnya masih terlihat jelas, menghampiri mobil merah itu. Satu ikat sapu lidi baru diseretnya ke arah mobil itu, sambil mengatakan sesuatu kepada si sopir mobil merah, entah apa, beberapa menit kemudian si sopir menjulurkan tangan, memberikan beberapa lembar uang kertas dengan sedikit membuka kaca jendela, seperti sedang terjadi sebuah transaksi, setelah si anak menerima uang lalu ia kembali ke bagian pinggir. Kulihat, setelah itu dia tertawa dengan temannya, entah bagian mana yang lucu dari kejadian itu, atau entah bagian mana yang membuat dia terlihat begitu senang. 

Tidak hanya satu orang, ada lebih dari tiga orang anak yang ada di lampu merah itu, masing - masing mereka memegang sapu lidi yang terlihat masih baru, ada yang membawa dua sapu lidi tapi kebanyakan masing – masing hanya memegang satu sapu lidi. Setiap ada mobil yang berhenti, selalu ada anak yang menghampiri dengan membawa sapu lidi, mungkin juga dengan membawa harapan akan diberikan uang seperti anak yang memakai baju kaos putih kumuh itu. Tapi ada yang melenggang kembali ke pinggir menyeret sapu lidi tanpa mendapatkan uang.

1 komentar:

  1. This is a very useful post, thanks for writing it. Keep writing and keep up the spirit. And may we always got the best guide in life.

    BalasHapus